Halo sedhulur semua… saya mau bahas tentang kuliner lagi nih, masih tentang makanan berat (baca: mengenyangkan perut) – kali ini makanannya tentang ikan, yups tepatnya ikan sungai / iwak kalen diantaranya seperti: wadher, lembutan, goso/gabus & udang sungai/urang kali.
Warung makan sederhana yang terletak di sekitar perempatan Patikraja ini memasang spanduk menamai dirinya dengan “Warung Makan Budhe Mul”. Memang benar-benar sederhana khas warung Banyumasan, sehingga tidak membuat canggung calon pembelinya yang khawatir jika harus merogoh kocek cukup dalam untuk harga makanannya. Selama saya berada di dalam warung ini saya perhatikan memang konsumennya sangat beraneka-ragam, ada yang pegawai, bakul pasar, tukang becak dll. semua membaur menjadi satu untuk sebuah tujuan –> Mengenyangkan perut
Saatnya Makan…
Waktu itu sengaja saya pesan nasi + lauk iwak kalennya lembutan, wader + urang kali (campur) + kuah sop bening, dengan harapan bisa mencoba rasa dari aneka ikan-ikan kecil dari sungai Serayu ini. Yups….kebanyakan ikan-ikan sungai ini memang diperoleh dari sungai Serayu dan sekitarnya yang disetor oleh para pemburu ikan baik itu dengan cara dipancing atau dijala.
Yummy….iwak kalennya memang gurih tapi sayang bumbunya agak kurang nendang, jadi aroma amis ikannya masih sedikit tercium, tapi setelah di-combine dengan sayur sop bening aroma amis itupun tidak terlalu dominan lagi dan semakin menambah nikmat paduan gurihnya iwak kalen & segarnya kuah sop. JOZZ…
Oh iya jika kita memesan secara “default”, nanti ibu-ibunya akan memberikan porsi nasinya ala porsi kuli / tukang becak 😀 , maka dari itu disarankan bagi sampeyan yang lagi program diet jangan lupa untuk mengingatkan ibu-ibunya mengenai takaran nasinya.
Puas dengan iwak-iwak kalen yang ternyata enak juga jika buat cemilan, saatnya menunaikan kewajiban membayar hasil karya Budhe Mul ini. Ternyata dengan lauk iwak kalen gurih tadi + nasi porsi kuli feat kuah sop + teh manis anget, saya hanya merogoh kocek Rp. 12.000,- saja, murah kan?
So jika sampeyan sedang melawati daerah Patikraja, jangan lupa sempatkan mampir di warung Budhe Mul ini, karena warung dengan menu lauk iwak kalen ini cukup jarang ditemui di Banyumas (setidaknya jika dibandingkan dengan warung rames biasa).
Letaknya persis di barat pertelon Patikraja, depan/sebrang Masjid Patikraja dan juga masih satu komplek dengan kawasan Pasar Patikraja Banyumas.
Coordinate: 7°29’18.5″S+109°13’20.4″E
Peta Lokasi:
ternyata porsine cak poer lumyn juga xixixi
cilik wonge akeh mangane. kayane mung dadi jempol kiye ta. titeni bae mesti jempole gede gede 😀
Wkwkwk…kuwe hanya efek kamera kang 😀
*padahal empot2an ngentengna seno
Hahaha maning-maning sangu cepon apa rantang taperwer nggo mbrekat kokoh 😀
padahal sering banget liwat, ora ngerti ana warung kaya kuwe
sering lewat, tapi ora keton, sering ketutupan mobil sing ngetem atau sing kena macet…wkwkwk
uenake rek :ngiler:
——————-
Mengenang masa kecil
http://www.bladeus.wordpress.com/2014/08/25/sunday-riding-mengenang-masa-kecil/
Porsine metutuk temen lik :v
http://adityaprad.wordpress.com/2014/09/03/spyshoot-all-new-honda-cbr150r-black-dari-sisi-ini-terlihat-aura-garangnya/
joss
http://www.otomoy17.com
kayonge gurih yah…
aduuuoh lek… :v
@cak sugi: hahahaha nek ndik wetan daerah pinggiran akeh biasane