Tips Membeli Sepeda Motor Bekas (1): Teliti Sebelum Membeli

Posted on

Teringat akan beberapa pengalaman tidak mengenakkan waktu dulu membeli motor seken (bekas) dan kebetulan juga ada teman yang mau beli motor bekas, saya mencoba berbagi sedikit tips dalam membeli sepeda motor bekas yang juga saya gabungkan dari artikel sebuah buku, sehingga setidaknya agar barang yang dibeli nanti tidak mengecewakan dan tidak merugikan kita sendiri, yang pertama adalah:

Teliti Sebelum Membeli

Ini adalah motto yang sangat populer dikalangan konsumen atau pemakai suatu barang. Namun, tidak sedikit orang yang masih saja mengambil jalan pintas dan lupa sama sekali terhadap motto tersebut. Kebanyakan enggan dan malas untuk meneliti barang yang hendak mereka beli. Mereka lupa bahwa tidak setiap barang itu sempurna 100%. Barang baru dan bergaransi pun sering ada cacat dan kekurangannya, apalagi barang bekas. Akibatnya “sesal kemudian tidak berguna”. Komplain ke penjualnya? Apa yang terjadi? debat kusir (yang tanpa pake kuda tentunya 😀 ) yang berkepanjangan dan “birokrasi” yang berbelit-belit yang ujung-ujungnya bisa menghabiskan materi, waktu, tenaga dan pikiran kita.

Lalu alasan kenapa kita harus benar-benar teliti sebelum membeli sepeda motor bekas adalah:

1. Sebagai barang bekas, sepeda motor second hand (seken) tidak sesempurna sepeda motor baru dari dealer, baik dari segi penampilan, kelengkapan, akselerasi, maupun keaslian surat-suratnya.

2. Agar kita tidak terkena kasus surat-surat kendaraan (STNK dan BPKB) palsu atau aspal (asli tapi palsu). Tidak sekidit orang berurusan dengan pihak berwajib gara-gara hal seperti ini, karen apenjual yang “nakal” dan tidak bertanggung jawab. Mereka memperjual-belikan seperda motor “haram”, hasil curian, penggelapan dan sebagainya dengan memalsukan surat-suratnya. Kasus seperti ini adalah kasus yang paling merugikan. Resikonya pun berat, yakni uang hilang, sepeda motor melayang, bahkan bisa diseret ke meja hijau sebagai terdakwa, penadah barang curian atau pemalsu surat-surat kendaraan.

3. Dengan meneliti fisik kendaraan, kita bisa memprediksi atau mengkalkulasikan kekeurangan-kekurangannya. Sehingga bisa dipekiraakan biaya perbaikan selanjutnya agar sepeda motor yang dibeli nyaman dipakai.

4. Dengan meneliti secara cermat, terutama kondisi mesin dan sasisnya, kita akan terhindar dari kekecewaan dan pemborosan di kemudian hari.

Yang Kedua adalah Pemeriksaan Fisik Sepeda Motor

 

 

(bersambung) 😀

 

(gambar nyanthol dari google images kecuali motor merah 😀 )

Gravatar Image
Seorang suami, ayah & paman dari keluarga kecil yang bahagia, yang bercita-cita menjadi wirausahawan yang sukses, ingin mengangkat perekonomian di desa dengan cara yang kreatif

20 thoughts on “Tips Membeli Sepeda Motor Bekas (1): Teliti Sebelum Membeli

  1. @Kang Maskur:
    Berarti njenengan bener2 ‘jodoh’ dapet motor itu kang, seperti saya & si bongsor yg ‘bertahan’ sudah menginjak tahun ke-6 😀

    @Tiyo 2010:
    Kalo motor yg mau dibeli keluaran lama (> 5 tahun), memang sudah sewajarnya muncul problem2 bunyi2an seperti itu, meskipun ada juga motor lama tp bagus dalam perawatannya, indikasi yg kerap kali muncul; bunyi berisik=setelan klep yg renggang/aus, rantai keteng kendor dll

    Nah jika dilakukan penggantian part2 tsb sudah jelas budget yg harus dikeluarkan diatas 100rb, untuk info lbh lanjut tunggu artikel sambungannya 😀

  2. utk msalah stnk,ad sdikit tips (dpt dr teman yg pernah jd calo mtor) tuk mastiin asli ap palsu,yg pasti hologram hrs ada,n kertas ga tipis/klemir,jd kalo kita remas akan balik ke bentuk smula,ga jd kusut/mengkerut

  3. si maroon yg bikin ngiler…

    Oiya, kalo dah beli seken mending langsung di balik nama, pengalaman sama pemilik lama mbulet juga pinjam KTP. Ndilalah balik nama (Nggak perlu pinjam KTP pemilik lama lho!) cuma habis 80 ribu buat cabut berkas,trus tambah pajak setahun, Beres wes !!

  4. @ocho99® pilot ROBOT OMPONG:
    sambungannya sudah keluar bro 🙂

    @pak mitra, ladygagap:
    Sip…nice info gan 😉

    @damhar:
    He..he..langsung ke purwokerto aja bro, biar ngilernya terobati 🙂
    Yups…ane beli si bongsor juga akhirnya tak mutasikan ke sini (BDG->PWT), lebih nyaman akhirnya

    @Bonsai Biker:
    Bojo kok di tuku iki piye pak bro? :mrgreen:

    @UungFeri
    Mangga…memeane esih amba den :mrgreen:

    @Wong Banyumas
    wis tak tiliki 🙂

    @one08:
    he..he..he.. sengaja di publish biar pada ngiler :mrgreen:

    @tafridefraaz
    dirimu aja dulu kesana..terus pinjem test ride…bawa kabur deh ke Banyumas xixixi (tolah-toleh takut bos Win mbaca :mrgreen: )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *